PERLUNYA PROFESIOLISASI DALAM PENDIDIKAN
Bersdia ato tdk, stiap angggota profesi hrs mngkatkn kmmpuanya, dmikian pula dg guru hrs pula mningktkan kmmpuannya utk mmberikn playanan yg optimal kpda msyarakat.
Lebi khusus lagi Sanusi et al (1991:23) mngajukan 6 asumsi yg mlandasi perlunya profesionalisasi dlm pndidikan yakni sbb :
1. Subjek pngetahuan adlh mnusia yg mmiliki kmauan, pngetahuan, emosi dn prasaan dn dpat dikbangkan ssuai dg potensinya.
2. Pendidikan d lakukan scra intensional, yakni scara sadar bertujuan, maka pendiidkan mnjadi normatif yang diikat oleh norma2 dn nilai2 yg baik scara universal, nasioanl, maupun lokal yg merupakan acuan para pendidik, peserta didik, dn pengelola pndidikan.
3. Teori2 pendidikan mrupakan jwaban kerangka hipotesis dlam menjwab permasalahn pndidikan.
4. Pendidikan bertolak pda asumsi pkok ttg mnusia mmpunyai potensi yg baik utuk brkembang.
5. Sring trjadinya dilema antara tjuan utama pndidikan, yaitu mnjadikan mnusia sbgai mnusia yg baik dg misi instrumental yakni yg mrupakan alat utk perubahan ato mncpai sstu.
SYARAT-SYARAT PROFESI GURU
Guru di anggap mmliki suatu profesi bilamana ia mmiliki prnyataan dsar, ktrmpilan teknik srta d dukung oleh skap kpribadian yg mantap. Dg dmikain seorang guru yg profesiaonl hrus mmliki kompetensi sbb:
1. Kompetensi Profesional : ia mmliki pngtahuan yg luas srta dalam dri bdag studi yg akan d ajarkan, mmpu mmlih metode yg tpat, mmliki pngtahun luas mngenai landasan kpendidikan dn pmahama thd murid.
2. Kompetensi Pesonal, mmliki skap kpribadian yg mantap. Hrus mmliki kpribadin yg patut d tladani.
3. Kompetensi Sosial, mnnjukan kmampuan berkomunikasi sosial, baik dg murid, sesama rekan guru, kepsek, bahkan masyarat.
4. Menutamakan nilai kemnusiaan drpda nilai benda material.
Syarat2:
1. Mndpat pngakuan dn perlakuan hukum trhdap batas wwenang keguruan yg mnjdi tggung jwabnya.
2. Mmiliki kbbasan utk mngambil lngkah2 interaksi edukatif dlam batas tggung jwabnya dn ikut srta dlam proses pngembanga pndidikan stempat.
3. Mnikmati kpemimpinan teknis dn dkunagna pengelolan yg efektif dn efisien dlm rgka mnjlankan tgas shari2.
4. mNerima perlindungan dn pghargaan yg wjar.
5. Mnghayati kbebasan mngembangkan kompetens profesionlnya scara individual maupun scara institusional.
CIRI2 PROFESIAONAL KEGURUAN :
D kmukakan oleh Robert W Richey (1974) :
1. Para guru akan bkerja smata2 mmberikan playanan kmanusiaan drpda usaha utk kp[entingan pribadi.
2. Para guru scra hukum dituntut utk mmnuhi brbagai persyaratan utk mndpatkn lisensi mngajar.
3. Para guru di tuntut utk mmliki pmahaman srta ktrampiln yg tinggi dalam hal bahan menjajar, Metode, anak didik, dn landasan pndidikan.
4. Para guru dlam organisasi profesiaonal, mmliki publikasi profesioanl, yg dpat mlayani para guru.
5. D usahakan utk sllu mngikuti kursus2 , wokshop, sminar, srta berbagai kgiatan in service.
6. D akui spenuhnya sbgai karir hidup
7. Mmliki nilai dan etika yg berfungsi scara nasional maupun lokal.
Khusus utk jabatan guru ini, sbnarnya sdah ada yg mnyusun ciri2 nya misalnya national education association (1948) :
1. Jabatan yg mlibatkan kegiatan intelektual
Krena mngajar mlibatkan upaya2 yg sifatnya sgat d dominasi kgiatan2 intelektual.
2. Jabatan yg mnggeluti batang tubuh ilmu yg khusus.
Semua jbatan mmpunyai monopoli pngetahuan yg mmisahkan anggota mreka dari orang awam dn mmnungkinkan mrk mngadakan pngawasan ttg jabatannya.
3. Jabatan yg mmerlukan persipan latian yg lama.
Yg mmbedakan antara jabatan profesioan dn nonprofesional adlh dl pnyelesaian pndidiakn mllalui kurikulum yaitu ada yg d atur universitas,/institut, ato mlalui pngalaman praktek dn pmegagan ato campura pmegangan dan kulyah.
4. Jabatan yg mmerlukan latihan dlam jabatan yg berkesinambungan
Jbatan guru cenderung mnnjukan bukti yg kuat sbgai jbatan profesioanl, sbb hampir tiap tahun guru mlalkukan brnagai kegiatan latian profesional, baik yg mndpatkan pngahrgaan kredit maupun tnpa kredit.
5. Jabatan yg mnjajikan karir hidup dan kanggotaa yg permanen.
6. Jabatan yg menentukan bakunya sendiri.
Dikarenakan jabatan guru ini menyngkut hajat hidup orang bnyak.
KODE ETIK GURU
Mnurut UU No.8/1974 ttg pkok pkok Kepegawaian, kode etik pgawai ngri sipil adlah pedman sikap, tingkah laku, dn perbuatan dlam dn d luar dinas. Kode etik guru indonesia mnrut PGRI (19734) adlah landasan moral dn pedoman tingkah laku guru warga PGRI dlam mlaksankan panggilan pngabdianya bklerja sbgai guru.
Tujuan kode etik profesi adlah utk kpentingan aggota dn organisasi profesi itu sendiri, yaitu utk :
1. Mnjunjung tggi martabat profesi.
2. Mnjaga dn mmlihara kesejahteraan para angggotanya.
3. Mningkatkan pgabdian para anggota profesi
4. Mningkatkan mutu profes
5. Mningkatkan muu organisasi profesi
